MATERIAL HANDLING
Halo sahabat engineer semua. Semoga kesehatan, keselamatan, dan keberkahan
meliputi kita semua. Sudah lama tidak menulis lagi, baru sempat sekarang untuk
mengetik lagi. Sebelum saya masuk pada pembahasan mari kita lihat dulu foto
dibawah ini:
Gambar
diatas bisa diartikan dengan banyak hal karena yang membaca tulisan ini bisa
jadi bukan seorang insinyur atau engineer. Tapi saya akan berbicara dalam
bidang keteknikan. Pada gambar satu dapat dilihat bahwa ada tumpukkan semen
yang belum diaduk dengan baik dan belum siap untuk dipakai tapi tidak ada
perlakuan pengamanan adukkan semen dengan pasir tersebut. Pada saat saya
mengambil foto cuaca dalam keadaan mendung. Apa yang akan terjadi jika adukkan
semen tersebut terkena air hujan:
- Adukkan semen akan mengeras dan tidak bisa dipakai.
- Aliran air dari semen yang dibawa hujan akan pergi kemana-kemana dan akan merusak lingkungan.
- Semen yang sudah mengeras akan sulit dibersihkan apa lagi semen berada pada bahu jalan yang akan mengganggu pengguna jalan selanjutnya.
- Material Handling adalah suatu seni dan ilmu untuk memindahkan, membungkus, dan menyimpan bahan-bahan dalam segala bentuk (B.K. Hedge, 1972)
- material handling bisa diartikan sebagai pergerakan, penyimpanan, perlindungan, pengendalian material di seluruh proses manufaktur dan distribusi termasuk penggunaan dan pembuangannya. Atau bisa didefinisikan sebagai penyediaan material dalam jumlah, kondisi, posisi, waktu dan tempat yang tepat untuk mendapatkan ongkos yang efisien (Rochman, et al. 2010)
Banyak
pengertian lain dari pakar tapi kita cukupkan dua diatas saja. Dari pengertian
dapat kita simpulkan bahwa material handling itu mulai dilakukan dari bahan
baku (raw material) sampai menjadi siap pakai (goods). Kebanyakan dari kita membaca tentang material handling
ini ada pada suatu pabrik. Tapi bagaimana dengan kasus diatas dimana material
tersebut tidak berada pada sebuah pabrik? Apakah ini bisa dikategorikan
kesalahan dalam material handling?
Penulis
akan menggaris bawahi pada pengertian material handling yaitu “distribusi
termasuk penggunaan” dan “menyimpan bahan-bahan dalam segala bentuk”. Kita
tidak bisa mengatakan material handling hanya ada pada pabrik saja. Pada saat
material keluar pabrik dan akan diolah oleh kontraktor atau pekerja material
tersebut masih harus ada penanganan sehingga material tersebut terjaga
kondisinya. Pada tulisan ini kita akan berbicara material handling pada
pekerjaan project dimana material akan dipakai pada sebuah project tetapi
terjadi penumpukkan karena laju pekerjaan dengan material datang tidak seimbang
sehingga butuh penanganan awal untuk material sebelum dipakai. Pada kasus ini
yang paling berperan ada kontraktor atau pekerja itu sendiri yang memilih
penanganan apa yang paling cocok untuk sebelum material dipakai.
Kenapa
kontraktor atau pekerja perlu melakukan material handling ini sedangkan sifat
barang menumpuk ini sementara? Itu menyangkut dengan ISO 9001 yang mana
kaitannya dengan managemen mutu. Pada project yang besar ini harus dilakukan
karena User dari project tidak menginginkan material rusak di site karena kurangnya
penanganan materialnya. Kasus-kasus rusaknya material di site ini sangat sering
terjadi apalagi material yang lunak dan kecil. Banyak yang melihat bahwa dengan
menerapkan material handling akan menambah biaya pada project tersebut. Jika
dilakukan survey, penanganan dan rencana yang tepat akan memberikan dampak
positif pada cost project karena kehilangan material baik karena rusak maupun
tidak terdata tidak akan terjadi.
Akibat
lain yang akan timbul adalah kerusakan lingkungan karena kurang pedulinya
dengan penanganan material ini. Jika terjadi kerusakkan lingkungan disebabkan
hal ini, maka ISO 18001 atau kita kenal juga dengan OHSAS sudah dilanggar
secara global dan SMK3 dalam ruang lingkup Indonesia. Alangkah baiknya kita
kendalikan semua material yang belum dipakai.
Sebagai
engineer yang baik seharusnya kita memerhatikan hal-hal kecil seperti ini
sehingga tercipta lingkungan kerja dan lingkungan hidup yang lebih baik. Semoga tulisan ini ada manfaatnya.
Apabila ada kesalahan maupun kekurangan mohon para pakar memberikan
tambahannya.
Salam Engineer,
Rifki